Prasetya Adi

Pulang dari buka bersama keluarga besar, pulang dari sebuah keramaian hangatnya keluarga besar. Canda, tawa dan senyum tiba-tiba lenyap dari pandangan mata, suara ditelinga dan hangat kasih sayang hati. Namun semua kesepian itu terasa diobati oleh sebuah senyuman hangat dari seorang ibu dan adek yang selalu mengisi hari-hari dalam keluarga kecil kami.

Buka bersama merupakan salah satu aktifitas di bulan ramadhan, apalgi buka bersama orang-orang yang disayang untuk berkumpul, bersenda gurau dan saling bertukar cerita. Bersama dengan keluarga besar, saya berbuka bersama di  warung trsebut. Satu yang khas dari warung ini adalah dia  memiliki  logo mirip dengan logo WarnerBros, namun tak hanya itu, setiap malem minggu pun ada pemutaran film layar lebar disana, tempatnyanya pun sangay cozy, nnyaman dan asik pokoknya, tapi kalo malem hlo, kalo siang udah beda cerita. Selain tempat yang sangat nyaman untuk berkumpul dengan keluarga, harga yang ditawatkan pun sangat bersahabat untuk kantong para mahasiswa. So, warung ini adalah tempat yang sangat recomended untuk para mahasiswa untuk berkumpul dengan teman-teman atau keluarga. (Bukan Promosi)

Laptop dan Lemari ini merupakan saksi bisu sebuah kisah dalam hidupku ini. Almari yang selalu menyimpan barang-barang yang terkenang dalam hidup ini, bahkan barang yang tak berguna seperti dinamo tamiya (sebuah mainan mobil jaman SDku dulu tahun 2006) yang sebenarnya tidak terlalu aku butuhkan, kemudian bekas mouse yang telah dipotong kabel USB dan sensor yang telah mati juga aku simpan, entah kenapa rasanya sayang untuk dibuang, dan juga baju-baju jaman kecil yang juga aku simpan dalam almari ini. Kemudian laptop yang menyimpan data-data penting dalam hidup ini, tapi sayang harus keformat karena sebuah kesalahan besarku sehingga data yang ada di laptop ini hilang ke dunia antah berantah.

Entah apa nama dinding ini sebenarnya, karena sampai sekarang pun saya pun belum menamakan dinding ini. Sebuah dinding yang terbuat dari papan triplek dengan rangka kayu yang terpasang diantara kamarku dan kamar adikku ini sudah menjadi sebuah dinding informasi (bukan lagi papan informasi) yang berisi berbagai macam hal. Sejarah ceritanya pada waktu SMP saya belum mempunyai dindin ini, akan tetapi dinding ini ada  pada saat saya SMA, dimana saya harus mempersiapkan diri untuk ujian yang sebenarnya menuju masa depan yang lebih baik yaitu SNMPTN dan USM STAN. Sehingga saya harus belajar dan menyiapkan diri, saya adalah seorang yang moody, tidak mudah tergugah untuk belajar, jadi saya mencoba untuk memotivasi diri saya sendiri. Seperti Males=Nyesel, dan banyak hal. sampai akhirnya saya berhasil masuk di perguruan tinggi yang saya impikan dimana saya kuliah saat ini. Dinding ini juga berisi  berbagai macam informasi, antar lain pengumumman TryOut SNMPTN di berbagai macam jurusa...