Do What You Love & Love What You Do ~ Tulislah apa yang kamu suka
Beberapa hari
yang lalu saya sempat berfikir. Saya punya blog, dengan domain nama saya
sendiri. Bagi saya blog adalah media untuk menyalurkan apa yang ada dalam
pikiran kita, nggak tau deh definisi orang lain kayak apa. Dan ngeblog berarti
menulis. Ya, ngeblog berarti menulis.
Postingan saya beberapa
waktu terakhir selalu membahas tentang apa itu kehidupan, pembelajaran hidup,
pengembangan diri, dan beberapa cerita tentang traveling. And what’s the great
news? Tulisanku kacau. Bahkan teman-teman saya pun bilang, 'Tulisanmu acak adul
pras, tata bahasanya nggak jelas, susah ngertinya'. #SedihBanget -_-
Namun saya nggak
berhenti disitu. Saya yakin menulis itu bukan hanya soal bakat! Saya pun
browsing dan blogwalking bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Di
beberapa web dan blog yang saya buka selalu disebutkan 'Pakailah kata-kata
sesuai EYD', 'Jangan sering mengulangi kata', ‘Perhatikan tata bahasa'. Oke, saran
itu semua saya catat dan coba saya praktikan di dalam tulisanku. Tapi yang ada,
malah tulisanku menjadi seperti undangan rapat kepada pak lurah.
Sampai akhirnya
tadi di tengah-tengah sholat jum’at, pada saat khotib ceramah. Tiba-tiba
terlintas di pikiranku, ‘Tulislah apa yang kamu suka’. Apa-apaan ini,
ditengah-tengah ibadah sholat jum’at bisa-bisanya pikiran kayak gini terlintas
dipikiranku –a.
Selepas sholat
jumat saya tiduran di kamar. Terlintas lagi di pikiran, ‘Do what you love and
Love what you do”. Kayaknya ide tadi di sholat jumat berlanjut. Dari dua ide
tersebut saya analisis. “Do what you love and love what you do”. Padahal saya sendiri
tidak suka menulis, Bzzz, berarti saya jangan menulis dong? kan dari slogan tersebut
artinya lakukan apa yang kamu suka? Salah! Dari buku yang lagi saya baca (karena
belum selesai bacanya saat menulis ini) yang berjudul Young On Top New Edition
35 Kunci Sukses di Usia Muda karangan Billy Boen, diberikan contoh di Bagian
Pertama :
“Di dalam dunia
olahraga, misalnya, kamu tidak suka bermain sepak bola sementara teman kamu
suka. Hasilnya, tema kamu akan berprestasi lebih baik dibanding kamu meskipun
kalian berlatih sama kerasnya. Sebenarnya, kamu bisa lebih baik daripada teman
kamu itu jika perasaan kamu terhadap sepak bola berubah. Cobalah mulai menyukai
olahraga tersebut, otomatis kamu akan berlatih lebih keras lagi. Hasilnya? Nggak
usah ditanya, tentu akan lebih maksimal”.
Apa maksud dari
contoh diatas? Rasa cinta terhadap pekerjaan yang dilakukan akan memberikan
hasil yang maksimal terhadap pekerjaan tersebut, karena kamu akan melakukan
segala hal agar pekerjaan tersebut bisa selesai sebaik mungkin. Karena ketika
kamu melakukan sesuatu yang kamu cintai, passion hadir di dalam diri.
Jadi, saya
mencoba untuk mulai mencintai menulis. Apakah cukup? Tidak. Sehingga saya menganalisi
ide kedua. ‘Tulislah apa yang kamu suka.’ Tulisan saya kacau terkait motivasi
dan cerita traveler. Saya memang suka dunia motivasi, tapi modal saya
masih kurang menjadi motivator. Traveler? Ya saya baru memasuki dunia traveler setahun
yang lalu, pengalaman saya menjadi traveler writer juga masih kurang. Tapi kalo
dunia teknologi dan internet? I really like it! Rasanya menulis tentang
teknologi tidak ada habisnya bagi saya, selalu ada hal baru yang saya pelajari
dari dunia teknologi dan internet.
That’s why, i’m
so sorry kalo blog ini tidak menceritakan tentang siapa diri saya namun lebih
ke dunia teknologi. Tapi ya tidak semuanya kemudian berbau teknologi juga. Pokonya saya akan share ilmu pengetahuan apapun yang saya ketahui. Jadi intinya, saya (Insya Allah) akan share ilmu pengetahuan kepada semua orang lewat blog ini.
- Pras -
Komentar
Posting Komentar