Perjalanan menuju Kota Pare, Kediri - Part 1
Perjalanan dari
Kota Klaten ke Kota Pare, Kediri memakan waktu hampir 6 jam, jika anda orang awam
yang belum tahu apa-apa soal pare dan bahkan belum tahu menahu tentang kondisi
keadaan dari kota kediri ke kota pare alangkah baiknya jika anda mencoba untuk mencari informasi terkait transportasi. Hal tersebut karena beberapa angkot tidak memiliki nama dan kalaupun ada hanya memiliki simbol seperti 'P' yang berarti pare.
Awal perjalanan
saya mulai dari stasiun klaten untuk naik kereta kahuripan menuju kediri, perlu
diketahui bahwa kereta kahuripan merupakan kereta yang melayani perjalnan dari
kota bandung ke kota kediri. Saya sengaja naik kereta kahuripan karena dengan
beberapa alasan tertentu yaitu karena
ada teman dari bandung yang ingin bareng, harga tiket yang relatif
lebih murah karena kereta tersebut kereta ekonomi, waktu tempuh yang lebih
cepat dibandingkan dengan mengendarai bus dan yang paling penting adalah jadwal
tiba kereta di stasiun kediri adalah siang hari. Siang hari merupakan jadwal
yang sangat pas untuk melakukan perjalanan jika anda belum tahu menahu soal
kondisi keadaan tempat tujuan anda, hal tersebut karena pada siang hari anda
bisa menemui berbagai kendaraan umum yang dapat anda gunakan untuk menuju
tujuan anda.
Suasan di dalam kereta ekonomi AC |
Sedikit infromasi bahwa saat ini perkertaapian indonsia telah mengalami metamorfose yang positif. Banyak kebijakan yang sangat baik demi kenyamanan penumpang. Seperti halnya satu tiket kereta berarti satu tempat duduk, hal tersebut berarti tidak ada lagi penumpang yang berdiri atau tidak memiliki tempat duduk. Keadaan yang sangat berbeda 5 tahun lalu dimana satu tiket kereta tidak berarti mendapatkan tempat duduk. Apalagi saat ini ada kereta eknomi yang dilengkapi dengan fasilitas AC/ Pendingin udara sehingga suasana di dalam kereta tidak lagi panas.
Lanjut dengan cerita perjalanan saya, akhirnya pada hari-H teman saya berangkat dari bandung dengan naik Kereta Ekonomi-AC pada malam hari dan keesokan harinya jam setengah 7 pagi saya berangkat dengan Kereta yang sama namun Ekonomi biasa. Beberapa jam setelah saya naik di kereta teman saya mengirimkan sms kepada saya bahwa tempat duduk disampingnya kosong, langsung saja ketika kereta berhenti di Stasiun Sragen saya langsung beranjak dari tempat duduk saya untuk pindah ke kereta ekonomi AC. Asikk! dengan harga kereta ekonomi biasa namun bisa mendapatkan fasilitas kelas ekonomi AC, makasih ya mas bro Ridho. hehe
Suasan ketika turun di Stasiun Kediri |
Selepas sholat
dzuhur kami beranjak dari musholla untuk melanjukan perjalanan ke kota pare. Walaupun kamis sudah mencari informasi transportasi menuju kota pari, tetapi kami menyempatkan untuk bertanya lagi kepada petugas keamanan di stasiun tentang kendaraan yang
dapat kami gunakan untuk menuju kota pare. Menurut beliau kami bisa jalan kaki
atau mengendarari becak menuju bhayangkara atau kantor pos dengan ongkos Rp
10.000,00, namun ternyata kami sempet terkecoh oleh tukang becak. Kesepakatan kepada
tukang becak pertama kami harus membayar Rp10.000,00. Setelah sepakat, kami
diserahkan kepada tukang becak kedua. Ketika sampai di bhayangkara dan membayar
Rp10.000,00 tukang becak tersebut tidak mau merima uang tersebut dan menagih untuk dibayar Rp15.000,00. Katanya dia tidak pernah menerima ongkos Rp10.000,00 untuk sampai
di bhayangkara, karena sudah capek dan untuk menghindari debat berkelanjutan yang alot akhirnya saya
bayar Rp15.000,00. Dari keadaan tersebut satu koreksi dan pengalaman bagi saya kedepan, komunikasi itu penting agar tidak terjadi kesalah pahaman. Seperti dalam kasus tersebut ketika kita dilempar dari satu tukang becak kepada tukang becak kedua, silahkan
tanyakan lagi soal kesepakatan harga, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
sudah atu sering saya alami, abang becak di Jember lain lagi saya minta di anter ada 3 alamat dari hotel merdeka ke 3alamat tsb saya hrs bayar 85ribu (yg sebenarnya tdk jauh), klu naik angkot 2 cukup bayar 24 (1xjln 1org @ 4.000, x2irg) walaupun sdh di komunikasikan si abang becak ttp kuekkeh minta di bayar segitu...
BalasHapus