Prasetya Adi

Hari Kedua Pukul 00.00 tepat kita berlayar menuju pelabuhan Merak. Karena di dalam ruang tunggu ekonomi panas banget, kita milih duduk di luar ruangan yang udah disiapin tikar namun dengan membayar biasa sewa per tikar Rp 5.000,-. Huahhhh! Lega rasanya setelah melepaskan tas, sepatu dan duduk selonjor di kapal ini. Sebenrnya sih nggak cuma itu doang, pengen segera tidur di suatu tempat yang nyaman, mandi biar badan nggak lengket dan yang pasti segera sampai Jakarta! Ketika kapal mulai jalan, krasa banget tuh badan naik turun sendiri kayak lagi disko di acara dangdut kampung. Agak pusing sih sebenarnya. Makanya saya nggak tiduran, soalnya kalo tidur malah tambah pusing. Bisa2 muntah di kapal kan malah repot. Nah pas disini nih nasib sial dirasakan si Mel. Udah capek perjalanan dikereta, tambah dia mabuk laut. Tepar bang teparrr. Jadi sepanjang perjalanan ini dia hanya bisa tidur diatas tikar karena udah nggak kuat berdiri sama ngpa2in lagi. Pucat banget mukanya, kayak ikan te...

Siap Berangkat!! Kali ini saya  mau ceritain cerita yang benar-benar saya alami bersama tiga sahabat saya, mereka adalah  Alfandi Pradista (AP) ,  Ahmad Hasan (AH) ,  Meilana Hidayah (MH) , (Sesuai abjab) . Kalo teman-teman lihat dari judul, kenapa backpacker? Kenapa tidak travel biasa? Ada alasan kenapa kami memilih menjadi backpakcer, karena dengan backpacker kita dapat melakukan perjalanan dengan mengeluarkan biaya seirit mungkin atau low cost travel. Dengan biaya murah tapi bisa traveling kemana aja.  Kata si MH, “Menurut teori, pengalaman adalah guru. Guru yang tidak menyenangkan karena itu pengalaman gue, dan guru yang menyenangkan karena itu juga pengalaman sahabat gue.” Ya saya sih maklum aja dia ngomong gt, dari kita berempat emang cuma si MH yang tepar ketika perjalanan dari palembang ke jakarta, apalagi pas di Kapal Fery, tepar tak berdaya. hahaha Jalan cerita ini merupakan pengalaman kami sendiri, yang benar-benar terjadi dalam hidup kami. Na...

Ilustrasi Kampus Benar-benar menunjukkan kehidupan seorang mahasiswa! -Pas mau semester baru: -Setelah Minggu pertama: -Setelah Minggu kedua: -Sebelum UTS :

Kalo ngomong soal pacaran, pasti ada batasan-batasan tersendiri dalam berpacaran. Ada tata cara dan peraturannya, mereka terkumpul dalam buku yang berjudul “Tata laksana dan tata tertib dalam berpacaran”.  Persahabatan pun begitu, ada batasannya. Seperti dilarang jatuh cinta kepada sahabatnya. Gila aja, seorang cewek yang sahabatan dengan cewek. Trus mereka jatuh cinta, mau dibawa kemana coba hubungan mereka? Tetapi aturan itu dikecualikan kepada seorang cowok yang jatuh cinta pada sahabatnya cewek. Soalnya ada pepatah mengatakan dari teman menjadi kawan, dari sahabat menjadi dekat, dari hangout menjadi ngent**, hehe bercanda hlo ya. Kemudian yang terakhir, dalam pertemanan pun ada batasannya. Tidak semua bisa diceritakan kepada seorang teman. Ada privasi tersendiri yang tidak bisa diceritakan kepada teman.

Banyak hal yang saya diskusikan dengan teman saya yang satu ini (Maaf tidak bisa sebut merek). kami banyak mendiskusikan hal-hal yang justru tidak akan bisa didapatkan di bangku perkuliahan namun hanya bisa didapatkan dari pengalaman hidup. Hal-hal yang kami diskusikan sering berasal dari hasil blogwalking. Banyak pikiran-pikiran yang ada dalam blog-blog indonesia yang inspiratif. Berikutsalah satunya : "Tulisan kali ini terinspirasi dari obrolan dengan Alita melalui WhatsApp Messenger, dimana saya awalnya membahas suatu hal (yang sebenarnya saya enggak pengen bahas) namun malah terbahas karena statement iseng dari saya sendiri. Tetapi, yang menarik justru bagaimana saya dengan kasualnya dapat menanggapi obrolan Alita, sehingga memberikan saya ide untuk menuliskannya di WordPress ini. Saya yakin, siapapun yang saat ini sedang membaca tulisan saya, baik teman saya maupun strangers yang kebetulan ‘mampir’ di WordPress saya merasakan apa yang waktu itu dan sekarang saya rasa...

Setelah membayar becak yang kami tumpangi dari Stasiun Kediri. Di pertigaan Bhayangkara kami sudah disambut entah itu angkot atau travel (saya juga tidak tahu pasti) yang menawarkan bisa mengantar kami ke kota pare. Belum juga bertanya tentang harga atau tujuan pasti dari angkot tersebut. Saya sudah dikagetkan bukan main ketika koper teman saya tiba-tiba diangkat dan dimasukkan ke dalam mobil tersebut. Refleks saya bertanya “Pak, angkot meniko badhe ten pundi, trus pinten bayare?” (Pak, angkot ini mau menuju kemana dan berapa tarifnya?) “Pun lah limolas ewu, kui rak bakal mandeg2 lanjut terus neng kota pare”,jawabnya. (Sudahlah, lima belas ribu, itu tidak akan berhenti-henti lagi kok, langsung menuju kota pare) “Walah pak, biasane mawon namung sedoso ewu, kok ngantos gangsal welas.” (Walah pak, biasanya saja hanya sepuluh ribu kok sekarang sampai lima belas ribu), saya beruasha menawar. Tukang angkot tersebut terdiam sesaat dan kemudian mejawab bahwa dia tetap bersikukuh de...

Perjalanan dari Kota Klaten ke Kota Pare, Kediri memakan waktu hampir 6 jam, jika anda orang awam yang belum tahu apa-apa soal pare dan bahkan belum tahu menahu tentang kondisi keadaan dari kota kediri ke kota pare alangkah baiknya jika anda mencoba untuk mencari informasi terkait transportasi. Hal tersebut karena beberapa angkot tidak memiliki nama dan kalaupun ada hanya memiliki simbol seperti 'P' yang berarti pare. Awal perjalanan saya mulai dari stasiun klaten untuk naik kereta kahuripan menuju kediri, perlu diketahui bahwa kereta kahuripan merupakan kereta yang melayani perjalnan dari kota bandung ke kota kediri. Saya sengaja naik kereta kahuripan karena dengan beberapa alasan tertentu  yaitu karena ada teman dari bandung yang ingin bareng, harga tiket yang relatif lebih murah karena kereta tersebut kereta ekonomi, waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan dengan mengendarai bus dan yang paling penting adalah jadwal tiba kereta di stasiun kediri adalah siang hari. Sia...

Saya sempet ngobrol dengan teman saya tentang calon istri, sahabat hidup dan jodoh. Mungkin bagi beberapa orang beranggapan mencari calon istri itu susah, cewek sih banyak, tapi untuk dapet yang pas dan cocok di hati yang susah. Selalu ada kriteria yang ada di otak, bahkan sudah di mindset kalau yang nggak kayak gini enggak. Akhirnya dia memberikan sebuah link yang berisi cerita yang menurut saya sangat openmind dan inspiratif. Begini ceritanya: Beberapa Hari lalu saya ketemu temen yang udah pacaran 9 taun. Dan tiba tiba putus karena masalah KKN. Cowoknya lebih milih temen KKN nya yang baru dia kenal 3 bulan. Itu semua karena chemistry. Yap chemistry ketemu selama 3 bulan di tempat KKN. Hal yang kurang menyenangkan sedang dia alami. Terkadang kita terlalu yakin akan sesuatu hal. Padahal, belum tentu Apa yang kita yakinin kejadian beneran. Jadi, serahin semuanya sama Allah. Jangan ucapin janji, jangan ucapin keyakinan kalo itu masih maybe. 50:50. Serahin semuanya pada yang diAtas. K...

Logo Swaragama FM Swaragama FM merupakan salah satu radio yang sangat sering saya dengarkan ketika saya berada di Palembang dan bahkan sampai sekarang pun saya kembali di kota Klaten saya masih sering mendengarkan radio ini. Ya, namanya juga mahasiswa yang merantau pastilah rindu dengan yang namanya kampung halaman. Walaupun kampung halamanku berada di Klaten Jawa Tengah, namun Yogyakarta merupakan rumah keduaku. Hal tersebut karena saya pernah menempuh pendidikan di salah satu perguruan negeri di kota ini. Kota ini sangat memiliki banyak kenanagan tersendiri untukku. Dengan mendengarkan radio ini saya serasa kembali di kota Yogyakarta, merasakan hangatnya berkumpul dengan teman-temanku dulu saat berada di jogja dan bahkan saya mampu mengingat dengan detail tempat-tempat serta jalan-jalan yang ada di jogja. Terlebih acara-acara di radio ini sangat mendukungku dalam segala hal. Anda pasti tak asing bahwa mahasiswa pasti tidurnya sampai dengan larut malam. bahkan tak jarang tidur...

Udah ketahuan dari judulnya, aku bukan seorang fotografer yang profesional. Tapi aku suka dunia fotografi, menurutku fotografi adalah sebuah seni, bukan hanya sebatas seni karena dia mampu mengabadikan setiap moment yang ada pada saat itu. Kita sama-sama tau kalau kita tidak bisa kembali ke masa lalu, namun kita bisa mengenang masa lalu. Lewat dunia fotografi inilah aku bisa mengabadikan setiap moment yang penah aku alami. Terlebih aku punya cita-cita menjadi seorang backpacker, aku ingin mngabadikan setiap tempat yang pernah aku kunjungi. Dari konsep itulah aku mulai mempelajari dunia fotografi. Ya, perlahan tapi pasti aku mulai belajar tentang teknik lighting. Pelajaran yang sangat berharga itu aku pelajari dari kakaku saat lebaran tahun ini. Kebetulan ada dua kakak yang punya kamera SLR, dan salah satunya dipercayakan kepada saya untuk mengambil gambar setiap moment yang ada. Dari sanalah aku ditraining singkat oleh kakakku yang juga membawa kamera SLR satunya tentang tekn...

Mungkin bagi sebagian orang, paling asik belajar di sebuah ruangan dengan meja belajar, atau belajar di ruang keluarga sambil liat televisi, bahkan ada pula yang belajar di dapur sambil makan apa yang ada. Tapi kalo aku paling asik belajar di depan kosan, beratapkan langit beralaskan bumi dengan meja sebuah "Tempat Penampungan Air". Apalagi kalo malem2, dengan ditemani susu hangat, musik dan pastinya bareng sama anak2 kosan.

Tanggung jawab tetap menjadi sebuah tanggung jawab, itulah hal yang aku lakukan ketika aku melakukan sebuah kesalahan. Niatnya sih membantu temen untuk membagi mempartisi hardisk, yang awalnya satu partisi menjadi 3 partisi, tetapi karena sebuah kesalahan kecil tetapi sangat fatal, akhirnya laptop yang baruuu di beli satu hari sebelumnya harus dibawa ke tempat servis karena kesalahanku. Maaf sobat meilana

Bagi kebanyakan orang sup buah mungkin hanya sekedar sup buah untuk melegakan tenggorokan tanpa memikirkan harga yang harus dibayarkan, apalagi harganya hanya Rp 5000. Namun tidak bagi anak kosan seperti saya, apalagi sedang merantau ke Kota Empek2 yaitu di Palembang. Lima ribu rupiah menjadi sangat berharga dan sayang untuk hanya dilewatkan untuk membeli semangkuk sup buah, karena aku harus sangat menghemat uang untuk tetao bertahan hidup disini. Namun kadang keinginan untuk mencoba dan haus akan hasrat mencicipi makanan/ minuman yang enak tak terbendungkan, apalagi sudah hampir 1 bulan tidak makan buah. Akhirnya setelah menyisihakan uang makan selama beberapa hari, terlampaui juga keinginan untuk membeli Es Buah ini :9

Sering kita melihat Ground Floor sebuah pusat perbelanjaan pasti diisi dengan berbagai keramaian yang ada, entah itu pameran atau semacam stan untuk penjualan produk tertentu, akan tetapi pernahkah anda mendapati lantai pusat perbelanjaan kosong dan tidak diisi apa2? pernah anda membayangkan itu? foto tersebut dapat menjadi sebuah informasi bagi anda yang mungkin belum pernah melihat ground floor kosong, hehe Foto tersebut saya ambil di *sensor* (sebuah tempat perbelanjaan) di Palembang.

Pernah denger minuman Hot Chocolate? Ya, kalau dalam bahasa indonesia artinya coklat panas, biasanya dibuat dengan mencairkan coklat asli dan dengan berbagai proses yang ada sehingga terciptalah sebuah minuman dengan cita rasa yang sangat lezat. Biasanya di kafe-kafe dijual dengan harga Rp5000-Rp10.000. Satu pengalaman yang cukup menarik adalah ketika saya membeli secangkir coklat panas di sebuah rumah makan di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang. Ya, saya sudah tau kalau harga makanan/minuman di bandara sungguh sangat jauh dengan harga di Warung bahkan di Kafe di Palembang sekalipun. Namun karena pada saat itu cuaca sedang hujan dan tidak memungkingkan saya untuk pulang ke kosan, akhirnya diputuskan untuk mampir di rumah makan untuk membeli secangkir Coklat Panas. Namun saya kaget ketika saya mencicipi Coklat yang saya pesan tadi, ternyata Coklat yang saya pesan adalah secangkir Susu Milo! Terlebih lagi dengan harga yang mahal untuk secangkir milo, Rp20.000 ZZzzz...